Kemampuan motorik halus adalah kemampuan yang
berhubungan dengan keterampilan fisik yang melibatkan otot kecil dan
koordinasi mata-tangan. Saraf motorik halus ini dapat dilatih dan
dikembangkan melalui kegiatan dan rangsangan yang kontinu secara rutin.
Seperti, bermain puzzle, menyusun balok, memasukan benda ke dalam lubang
sesuai bentuknya, membuat garis, melipat kertas dan sebagainya.
Kecerdasan
motorik halus anak berbeda-beda. Dalam hal kekuatan maupun
ketepatannya. perbedaan ini juga dipengaruhi oleh pembawaan anak dan
stimulai yang didapatkannya. Lingkungan (orang tua) mempunyai pengaruh
yang lebih besar dalam kecerdasan motorik halus anak. Lingkungan dapat
meningkatkan ataupun menurunkan taraf kecerdasan anak, terutama pada
masa-masa pertama kehidupannya.
Setiap anak mampu
mencapai tahap perkembangan motorik halus yang optimal asal mendapatkan
stimulasi tepat. Di setiap fase, anak membutuhkan rangsangan untuk
mengembangkan kemampuan mental dan motorik halusnya. Semakin banyak yang
dilihat dan didengar anak, semakin banyak yang ingin diketahuinya. Jika
kurang mendapatkan rangsangan anak akan bosan. Tetapi bukan berarti
anda boleh memaksa si kecil. Tekanan, persaingan, penghargaan, hukuman,
atau rasa takut dapat mengganggu usaha dilakukan si kecil.
Berikut perkembangan motorik halus anak berdasarkan tahapan usianya
ANAK USIA 3 TAHUN
a. menggambar mengikuti bentukb. menarik garis vertikal, menjiplak bentuk lingkaran
c. membuka menutup kotak
d. menggunting kertas mengikuti pola garis lurus
ANAK USIA 4 TAHUN
a. menggambar sesuatu yang diketahui, bukan yang dilihatb. mulai menulis sesuatu dan mampu mengontrol gerakan tangannya
c. menggunting zig zag, melengkung, membentuk dengan lilin
d. menyelesaikan pasel 4 keping
ANAK USIA 5 TAHUN
a. melipatb. menggunting sesuai pola
c. menyusun mainan konstruksi bangunan
d. mewarnai lebih rapi tidak keluar garis
e. meniru tulisan
0 komentar:
Posting Komentar